#MerdekaItu

Hari ini, sehubungan dengan hari peringatan kemerdekaan Indonesia, di timeline saya sangat ramai dengan hashtag #MerdekaItu.

Ada yang bilang…

#MerdekaItu Unity In Diversity #17an (@yeahmahasiswa)

#merdekaitu jika kesehatan sudah tidak lagi dikomersialisasikan. (@ardharenz)

#MerdekaItubebas tidur tanpa ada yg bangunin pagi pagi.. #17an (@jessicanathary)

#MerdekaItu ketika denger adzan magrib dibulan Ramadhan :p #17an (@NGIDERNGILER)

#MERDEKAitu bisa lupakan kamu,gak akan ingat kamu walau aku dengerin the funeral+lagunya alaska in winter berjuta2 kali (dari account galau, kasihan kalau dipublikasikan)

Semua orang punya definisi masing-masing. Tapi merdeka menurut gue, bisa diwakili dengan sebait kata-kata ini…

 

Saya mimpi tentang sebuah dunia,

Di mana ulama – buruh dan pemuda,

Bangkit dan berkata – stop semua kemunafikan, stop semua pembunuhan atas nama apapun.

Dan para politisi di PBB, sibuk mengatur pengangkutan gandum, susu dan beras,

Buat anak-anak yang lapar di tiga benua, dan lupa akan diplomasi.

Tak ada lagi rasa benci pada siapa pun, agama apa pun, ras apa pun, dan bangsa apa pun,

Dan melupakan perang dan kebencian, dan hanya sibuk dengan pembangunan dunia yang lebih baik.

Tuhan – Saya mimpi tentang dunia tadi, Yang tak pernah akan datang.

Soe Hok Gie

Itulah hal-hal yang paling mendekati arti kemerdekaan menurut gue. Saat semua orang lupa akan kempentingan pribadi, saat tidak ada lagi kebencian, keserakahan dan kebodohan.

Saat semua manusia saling mengasihi, saat semua menolong yang lainnya.

Saat tidak ada lagi kebencian, tidak ada lagi peperangan.

Saat semua makhluk hidup bahagia. Saya, kamu, ataupun orang yang ada di samping anda. Semua.

Bukan masalah ketika arti kemerdekaan berbeda antara saya dan kalian. Sama sekali tidak jadi masalah.

Semua manusia dibekali pikiran masing-masing, kebebasan untuk menentukan arti kemerdekaan bagi diri sendiri. Itu juga merupakan kemerdekaan.

Kemerdekaan adalah sesuatu yang jika kita capai, akan membawa kebahagiaan. Apapun artinya itu.

Yang terpenting adalah bagaimana kita mencapai kemerdekaan versi kita masing-masing. Bahagia dengan cara masing-masing.

Selamat merdeka dalam pengertianmu sendiri!